KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan ke hadirat
Allah swt karena kita telah diberi curahan nikmat dan kasih sayang yang
berlimpah ruah. Tidak lupa shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan
kita sebagai umatnya.
Alhamdulillah akhirnya kami telah selesai
menyelesaikan makalah ini yang berjudul ”Teori Keperawatan menurut Betty
Newman” yang secara tidak langsung merupakan salah satu tugas Pengantar Profesi
Keperawatan. Walaupun terdapat banyak kendala yang kami hadapi tetapi akhirnya kami
bisa menyelesaikannya.
Kami menyadari bahwa, makalah
ini masih banyak kekurangan baik isi maupun redaksinya. Maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat konstruktif kearah perbaikan
selanjutnya. Dan bersama ini pula kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Terutama kepada
Ibu Hj. Reni Renia Devi, S. Kp selaku dosen Pengantar Profesi Keperawatan.
Merupakan suatu harapan kami,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya, umumnya bagi pengembangan
ilmu pengetahuan.
Penulis
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................... ................................................. .i
DAFTAR ISI....................................................................... ................................................. ii
BAB I : PENDAHULUAN................................................ ................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN.................................................. ................................................. 3
2.1 Tinjauan Teori ....................................................... ................................................. 3
2.2.1
Perkembangan Sistem Model Newman....... ................................................. 3
2.2.2.
Konseptual Model Newman....................... ................................................. 3
2.2 Analisa................................................................... ................................................ .8
2.2.1
Analisis Internal ................................................ ............................................. 8
2.2.2
Analisis Konsep Keperawatan Menurut Newman
...................................... ..9
2.2.3
Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep ................................................ 10
BAB III : PENUTUP.......................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................... ................................................13
BAB I
PENDAHULAN
Paradigma keperawatan
merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang teori-teori
model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar
yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu memahami
model konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori
model konseptual keperawatan adalah “System Model Newman” dimana beliau
menyampaikan bahwa manusia sebagai suatu system.
Konsep yang dikemukakan oleh
Betty Newman adalah konsep “Healt care system” yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan
stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Newman
mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik dan
pendekatan sistem terbuka.
Asumsi dasar dari teori Newman
yaitu individu merupakan sistem unik dengan respon berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas
individu (fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan, spiritual).
Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap
stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat merupakan penyebab
stress. Untuk itu individu
akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan
diri. Pencegahan primer berdasarkan teori sistem Newman yaitu mengidentifikasi
faktor resiko dan membantu masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan
aktifitas pendidikan kesehatan. Pencegahan sekunder
yaitu inisiatif dalam bentuk intervensi jika terjadi masalah. Perawat berperan
sebagai Early Case Finding, pengobatan setelah pasien terdiagnosa mengidap
suatu penyakit. Pencegahan tersier yaitu mempertahankan kesehatan. Perawat
membantu dengan adaptasi dan reduksi untuk mencegah komplikasi. Asuhan
keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat
stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal itu dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien. Defens Mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping).
Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal itu dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien. Defens Mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping).
Betty
Neuwman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan
merupakan anak perempuan satu-satunya. Ketika berumur 11 tahun bapaknya
meninggal setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat
mempengaruhi pandangan Newman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat
terbaik yang selalu dekat dengan pasien. Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa
juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuwman tidak
dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada
perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung
untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib
militer di keperawatan mempercepat masuknya Newman ke sekolah keperawatan. Newman
lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Newman
menerima gelar BS pada keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS
Kesehatan Masyarakat serta Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari
Universitas California LA. Tahun 1985 Newman menyelesaikan PHD dalam bidang
Clinical Psychology dari Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed
side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS.
Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan
dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling
intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah
mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan
memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai
disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Newman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak
itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan
berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali
mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American Association of
Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling. Model Newman
aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada permintaan lulusan Universitas of
California LA untuk pembukaan kursus yang memberikan wawasan tentang aspek
fisiologi, psikologi, sosiokultural dan aspek pengembangan dari kehidupan
manusia (Newman 1995). Model ini dikembangkan untuk menyediakan struktur yang
terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic. Setelah 2 tahun
dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi ( 1982,1989, 1995).
BAB II
PEBAHASAN
2.1 Tinjaun Teori
2.1.1 Perkembangan Sistem Model Newman
2.1.1 Perkembangan Sistem Model Newman
Model sistem Newman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap
manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan)
meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon
sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap
stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus
input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis.
Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu,
kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat
diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan.
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara
optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai
sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan
mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun
diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman menyebut
gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau
positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan
gejala yang dapat diidentifikasi
2.1.2 Konseptual Model
Newman
Newman menyajikan
aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris, yang
meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan
spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal
line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer,
sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi.
Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian
yang melekat pada model ini yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas
sistem.
a. Manusia menurut Newman
Newman memandang
manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor
fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor
spiritual.
1.
Faktor fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh.
2.
Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental.
3.
Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang
menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi.
4.
Faktor perkembangan sepanjang hidup.
5.
Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual.
Faktor-faktor ini berhubungan secara
dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Klien juga dipandang mengalami
kondisi yang bervariasi, sesuai stress yang dialami. Ketika stressor terjadi
individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor.
Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu
perkembangan klien.
Sistem klien diartikan dalam
struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling berkaitan .
Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari
karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari sistem klien.
Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Newman adalah range temperatur
normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktur
ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Newman selanjutnya menyatakan bahwa Normal
Lines of Defense adalah:
1.
Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu
keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan
karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan
sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk
sistem klien.
2.
Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense
jika flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara kuat. Jika itu
terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala
ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi
stressor tambahan.
3.
Normal lines of defense terbentuk dari beberapa
variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap
perkembangan.
Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of
Defense:
1.
Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar
yang berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari
stressor.
2.
Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh
atau mendekat pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of
defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun
meningkat.
3.
Melindungi normal line of defense dan bertindak
sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien.
4.
Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang
relatif singkat.
Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang
mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur
dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui
garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah mekanisme
sistem imun tubuh. Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor
tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang
dan bisa timbul kematian. Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi,
psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat
penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai reaksi terhadap
stressor.
b. Lingkungan menurut Newman
Menurut Newman
lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di
sekitar klien . Newman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada
manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan
yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan
internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap
klien atau sebaliknya bisa berdampak positif atau negatif. Stressor yang
berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan
extrapersonal. Newman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu:
1.
Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal
yang ada dalam sistem klien.
2.
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada
diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada
diluar sistem klien.
3.
Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi
dalam sistem terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat
dinamis. Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif
kearah kesehatan klien.
Stressor adalah
kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk
menyebabkan sistem tidak stabil. Newman mengklasifikasi stressor sebagai berikut:
ü Stressor
intrapersonal: terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan
lingkungan internal. Misalnya: respon autoimmun.
ü Stressor interpersonal:
yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada
sistem. Misalnya : ekspektasi peran.
ü Stressor
ekstrapersonal: juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga
tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal.
Misalnya : sosial politik.
Stressor interpersonal dan
extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment
mencakup ketiga jenis stressor ini.
c. Sehat menurut Newman
Definisi sehat digambarkan dengan
model komponen. Sehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan
manusia yang selalu harmoni. Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit,
selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya,
spiritual dan perkembangan. Sehat relatif dan dinamik dengan stabilitas yang
bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat.
Garis normal sebagai parameter status sehat.
Sehat adalah individual kadang
seimbang atau stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal. Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang terkontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan pengalaman. Tipe definisi sehat mengikuti individu, tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal. Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang terkontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan pengalaman. Tipe definisi sehat mengikuti individu, tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
d. Keperawatan menurut Newman
Newman menyatakan bahwa keperawatan
memperhatikan manusia secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang
unik yang mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap
stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu individu,
keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level maksimum dari
total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari
semua variabel yang mana mendapat perhatian dari keperawatan . Newman (1981)
menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua
profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum
dari suatu pengertian. Newman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif
yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien
supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.
e. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Newman dipandang
sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi
pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya.
Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan
klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah
pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif,
perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung
pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor
yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya
dengan perawat.
Selanjutnya pembuatan tujuan
kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Newman untuk menjelaskan
aktivitas antara perawat dan klien. Newman menyatakan bahwa sekali masalah
utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat
sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat
keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam
merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien berbeda
tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam
situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara
berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis
pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji
faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien
sesuai dengan kebutuhannya.
Jika stressor telah menembus garis
pertahanan normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk
menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon
maladaptif. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat
pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek,
barangkali dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi. Ringkasnya perawat
atau profesi kesehatan lain menggunakan model Newman adalah pengevaluasi aktif
dan pemberi intervensi aktif.
Klien dipandang sebagai aktif tetapi
lebih rendah dibanding perawat berhubungan beberapa perubahan status kesehatan.
Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya dihubungkan
dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi
dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua faktor yang
berpengaruh pada klien. Contoh Newman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi
pelayanan profesional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan
caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi
tindakan caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji
prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan
dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting bahwa
pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat
berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Newman.
f. Hubungan antara keempat konsep sentral
Perawat dilihat sebagai parsitipan
yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan interpersonal yang mempengaruhi
klien.
Kesehatan adalah keadaan dinamis
yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk
memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang
harmonis pada semua aspek manusia, keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan
keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan
eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan
klien harus dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan.
Salah satu kekuatan dalam model ini
terletak pada hubungan antara variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam
system. Kegunaan dari model ini adalah:
1.
Dapat mengkonseptualisasikan klien/system klien dalam
keadaan kesehatan berubah – ubah Lingkungan internal dan ekternal adalah system
yang dinamis untuk klien.
2.
Perawat melakukan pengkajian , pencegahan dan
intervensi pada klien/system klien.
Empat metaparadigma konsep keperawatan
saat ini dan semuanya digunakan dalam fungsi keperawatan.
2.2
Analisa
Pada bab ini akan menguraikan
analisis internal, analisa konsep keperawatan, dan analisis kekuatan dan
kelemahan.
2.2.1 Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang
diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe asumsi, tetapi asumsi dengan
banyak kesesuaian antara implisit dan explicit. Secara garis besar asumsi
diidentifikasi Newman sebagai berikut:
a.
Setiap orang adalah individual unik dengan range
respon yang normal.
b.
Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis
keseimbangan individual ( garis pertahanan normal ). Stressor alamiah mungkin
berdampak keluar yang mana seseorang mungkin menggunakan garis pertahanan yang
flexible.
c.
Suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana
mereka dalam garis pertahanan normal.
d.
Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang
digunakan untuk pertahanan stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak
dapat digunakan untuk pertahanan stressor, stressor mempengaruhi keseimbangan
seseorang.
e.
Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan
individu yang normal.
f.
Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara
fisiologi, psikologi, sosiobudaya dan perkembangan status.
g.
Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan
semua faktor resiko berhubungan dengan stressor.
h.
Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan
stretegi intervensi.
i.
Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau
hasil rekontruksi.
Asumsi direfleksikan
dalam element dasar pada modul ini. Sistem klien dalam interaksi dengan
lingkungan. Dalam perawatan kesehatan profesional dapat dari sebuah model yang
spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang terapi
fisik mungkin mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau tulang maka
intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan.
Beberapa implikasi
dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien mempunyai nilai dan usaha
stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih baik
mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan
kesehatan professional adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan dalam
kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga
yang direferensikan Newman, tetapi dapat diasumsikan hanya untuk klien. Newman
mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konsep yang original dalam
terminologi klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan
yang lebih baik dalam sistem yang lain. Asumsi untuk sistem perawatan kesehatan
yang lebih besar yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, contoh Newman
melaporkan dari Ontorio Canada dan Provinsi Manitoba mempunyai kriteria dasar
untuk praktek perawatan kesehatan masyarakat dalam sistem model Newman, yang
mana sukses dalam implementasi ( Newman, komunikasi personal ). Asumsi untuk
system yang lebih besar membutuhkan perkembangan dan evaluasi yang hati – hati
dalam menjawab pertanyaan:
ü Apakah komunikasi
atau kelompok normal dan garis pertahanan fleksibel?
ü Bagaimana keluarga
atau kelompok membantu status kesehatan?
ü Apakah garis
pertahanan keluarga dan komunitas ?
dari presentasi
model mungkin digunakan petunjuk untuk menjawab.
2.2.2
Analisis Konsep Keperawatan menurut Newman
Keperawatan memperhatikan semua hal
dan stressor-stressor pontensial kaitannya dengan penggunaan pengaruh dan
potensial dampak stressor lingkungan.
Tujuan Keperawatan adalah menjaga
stabilitas sistem klien, membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal – hal
sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum. Memfasilitasi
kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau memelihara
stabilitas system klien.
Sehat adalah keadaan baik. Sehat
adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy paling besar ke
entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam keadaan harmonis
atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal
tercapai. Kesehatan adalah juga energi.
Manusia terdiri dari fisiologi,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili untuk struktur sentral,
garis pertahanan dan garis perlawanan.
Klien adalah manusia yang diancam
atau diserang oleh stressor lingkungan.
Lingkungan adalah semua faktor
internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan sistem klien. Tiga tipe
lingkungan yang telah diidentifikasi: internal, eksternal dan lingkungan yang
diciptakan.
Stressor adalah bagian dari
lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas sistem klien.
Lingkungan eksternal berisi
kekuatan-kekuatan diluar sistem klien. Lingkungan yang diciptakan merupakan
mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponen-komponen
sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
Masalah keperawatan merupakan
kesehatan sistem klien yang terancam atau manifestasi aktual respon terhadap
stressor. Proses Keperawatan Newman menggambarkan 3 langkah fokus: diagnosa
keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil.
Intervensi keperawatan adalah
intervensi yang diidentifikasi oleh Newman, yaitu tiga komponen tipologi
intervensi: tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi
merupakan bagian dari tahap pencegahan tersier.
2.2.3
Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep
a.
Kekuatan
1.
Newman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini
digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat
menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan
tantangan – tantangan untuk pertimbangan.
2.
Model sistem Newman lebih flexible bias digunakan pada
area keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan.
b.
Kelemahan
1.
Model Sistem Newman dapat digunakan oleh semua profesi
kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik.
2.
Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal
dan ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas.
3.
Model system Neuman tidak membahas secara detail
tentang perawat – klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain
penting dalam Asuhan Keperawatan.
BAB III
PENUTUP
Newman model sistem dikembangkan
berdasarkan pada teori umum dan memandang klien sebagai suatu sistem terbuka
yang bereaksi terhadap tressor dan lingkungan.
Variabel klien adalah fisiologis,
psikologis, sosialbudaya, perkembangan dan spiritual.
Intervensi keperawatan terjadi
melalui tiga cara pencegahan yaitu pencegahan primer, sekunder dan tertier.
Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset, administrasi dan langsung
dipelayanan keperawatan. Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral
keperawatan yang menjelaskan tentang teori-teori model konseptual keperawatan.
Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar yaitu manusia, lingkungan,
kesehatan, keperawatan.
Konsep yang dikemukakan oleh
Betty Newman adalah konsep “Healt care system” yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan
stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal
maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah komunitas. Serta Betty Newman
mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari konsep holistik dan
pendekatan sistem terbuka.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar